Diberdayakan oleh Blogger.

Telusuri

Cerita islami

Ibnu sina




Ibnu sina lahir di Afsyanah, Bhukara. Ayahnya adalah seorang gubernur pada masa Dinasti Samaniah. Ibnu sina mulai belajar ketika berusia 5 tahun, yakni menghafal al Qur’an. Ketika berusia 10 tahun Ibnu sina sudah menguasai tasawuf, fikih, tafsir, dan usuluddin. Ketika berusia 16 tahun, Ibnu sina mengikuti filsafat, hukum, logika, matematika, fisika politik, dan kedokteran. Kecerdasannya semakin tampak. Ketika ia sering memecahkan soal yang tidak dapat di selesaikan oleh gurunya. Pada usia 16 tahun itu pula, Ibnu sina mulai belajar secara autodidak (belajar sendiri). Ia sangat menyenangi ilmu kedokteran dan metafisika dalam waktu sekitar 1,5 tahun, ia telah di kenal sebagai filsuf dan dokter di Bukhara.
Ibnu sina mulai praktik sebagai dokter ketika berusia 15 tahun. Ia mengobati nuh bin Mansur, penguasa Dinasti Samania, hingga sembuh. Sejak itu, ia diangkat sebagai dokter istana. Karena keahliannya, Ibnu sina di juluki Asy Syaikh Ar Rais (guru para raja).
Di bidang kedokteran, ia dijuluki “pangeran para dokter” dan “raja obat”. Dalam dunia islam ia dianggap sebagai puncak ilmu kedokteran.  Salah satu karya terbesar Ibnu sina Adalah Al Qanun fit Tibbi (peraturan kedokteran). Buku ini menjadi literatur (bahan bacaan) kedokteran di Eropa dan Cina.
Itulah Ibnu sina, seorang ilmuan muslim yang luar biasa. Ia meninggalkan lebih dari 200 karya tulisan banyak di terjemahkan ke dalam bahasa inggrisIbnu sina, di Barat dikenal dengan nama Avicenna.

Tag : ,

Cerita islami



Nah… saya mau tanya dulu. Siapa yang mengumandangkan adzan pertama kalii??....,, hmmmzzzztt gak tahu ya,, gak tahu apa lupa??. Yaudah nii jawabanya dan simak juga kisahnya,

Bilal bin Rabah


Orang yang pertama kali mengumandangkan adzan dalam sejarah islam adalah Bilal bin Rabah (581-664 M). pada awalnya dia adalah seorang budak yang berasal dari Abessnia (Ethiopia).keturunan Habsyi. Tubuhnya kekar dan kulitnya hitam legam, namun suaranya merdu. Majikannya bernama Umayyah bin Khalaf Jamhi al Quraisyi, seorang pemuka kaum musyrikin Mekah dan penentang dakwah islam.

                Ketika Bilal mendapat berita datangnya seorang rasul yang diutus oleh Allah swt. Untuk memimpin umat manusia. Bilal merasa tertarik mengikuti dakwah itu dan akhirnya dia masuk islam. Tindakannya ini membuat majikannya marah. Dia kemudian menyiksa dan memaksa Bilal kembali kepada kepercayaan jahiliah, yakni menyembah berhala.

                Siksaan berat yang diterima Bilal dari majikannya, Umayyah bin khalaf, berupa dijemur diatas pasir panas di tengah terik matahari, kemudian diatas perutnya diletakkan batu besar.  Namun siksaan itu tidak sedikit pun mampu mengubah keimanannya. Bilal pantang menyerah tetap teguh pada pendiriannya. Melihat siksaan yang diterima Bilal itu, seorang sahabat Nabi Muhammad saw., Abu bakar as-Siddiq (573M-634M), merasa sangat iba. Dia kemudian datang ke Umayyah untuk membeli Bilal. Setelah itu, ia membebaskan Bilal dari statusnya sebagai budak. Nabi Muhammad saw., merasa gembira dengan tindakan Abu Bakar tersebut.

                Sebagai penghormatan atas keteguhan iman Bilal dan kemerduan suaranya. Rasulullah saw. Menunjuknya sebagai Muazin setiap kali tiba shalat. Dia diminta oleh Nabi Muhammad saw., untuk mengumandangkan azan setiap kali tiba waktu shalat fardu, sehingga ia dijuluki Mu’azzin rasulullah (juru azan Rusulullah). Bahkan pernah ia mengusulkan kepada Nabi Muhammad  saw., untuk menambah As shalatu khairun minan naum (salat lebih baik dari tidur) pada azan saat subuh, Nabi Muhammad saw., menerima usul itu. Bilal tetap bertugas sebagai juru azan sampai Nabi Muhammad saw., wafat (11 H/632 M).

Cerita islami



Abu Lahab


                Nama asli abu lahab adalah Abdul Uzza bin Abdul Muthalib. Dia termasuk salah seorang paman Nabi Muhammad saw. Dia lebih di kenal dengan nama Abu lahab dan jarang sekali orang mengenal nama aslinya. Abdul Uzza mempunyai arti penyembahan Uzza. Sebuah berhala yang ada pada waktu itu. Dia termasuk orang yang musyrik karena menyembah berhala.

                Ketika Nabi Muahammad saw. Berdakwah kepada masyarakat Mekah di bukit shafa, beliau menyerukan agar masyarakat Mekah tidak lagi menyambah berhala. Sebagian masyarakat mekah ada yang langsung beriman dan ada juga yang menolak bahkan menentang ajaran Nabi Muhammad saw tersebut. Diantara orang yang paling keras menentang ajaran Nabi Muhammad saw adalah abu lahab. Setelah mendengar dakwah Nabi Muhammad saw., Abu lahab menghina dan mencela Nabi muhammad saw., Abu lahab berkata, “wahai Muhammad! Hanya mendengar pidato itukah kami dipanggil kemari celakalah engkau, Muhammad!”

                Setelah itu, Allah swt. Kemudian menurunkan wahyu yang berisi kutukan Allah kepada Abu lahab dan istrinya. Firman Allah tersebut terdapat dalam surah Al Lahab Ayat 1-5. Di dalam surah tersebut dinyatakan bahwa Abu lahab dan istrinya akan masuk Neraka.

                Abu Lahab adalah orang yang keras kepala dan mendustakan kenabian Nabi Muhammad saw. Dia tidak hanya memusuhi Nabi Muhammad saw., tetapi juga menganiaya dan menyiksa kaum Muslimin. Walaupun Abu Lahab bersaudara dengan Nabi Muhammad saw., yakni keturunan Bani Abdul Muthalib, tetapi Abu lahab tidak segan-segan melempar kotoran binatang kedepan rumah Rasulullah saw. Dengan perlakuan yang tidak baik tersebut Nabi Muhammad saw. Tetap sabar dan berkata,”Hai Bani Abdul Muthalib, pantaskah sebagai tetangga berbuat seperti itu??”

                Karena kebenciannya yang mendalam terhadap Nabi Muhammad saw. Dan Agama islam, Abu lahab memerintahkan 2 orang anak laki-lakinya, ’Utbah dan ‘Utaib, supaya menceraikan istrinya masing-masing, yakni Ruqayah dan Ummi kultsum, keduanya putri Nabi Muhammad saw.

                Pada tahun ke-2 H terjadi perang badar. Pasukan kafir Quraisy menyerang Madinah. Pasukan itu di hadang di Badar, suatu tempat di kota Madinah. Waktu Abu lahab tidak ikut berperang. Setelah pasukan kafir Quraisy kembali ke Mekah, Abu Lahab bertanya tentang perang itu. Seorang anggota perang menceritakan bahwa umat islam menang karena di bantu oleh pasukan putih yang tidak di ketahui  dari mana datangnya.

                Abu Rafi’I (pesuruh Abbas r.a) yang mendengar cerita itu berkata,”itu malaikat yang turun dari langit membantu umat islam”.

                Abu Lahab marah mendengar perkataan Abu  Rafi’i itu. Serta merta Abu Rafi’i di pukulnya dengan keras dan kasar. Beruntung waktu itu ada istri Abbas r.a. yang bernama Ummu Fadhal menyelamatkannya.

                “sudahlah, untuk Abu Lahab ketahui, kami sudah beriman dan menjadi pengikut Muhammad,” kata Ummu Fadhal kepada Abu Lahab. Abu Lahab pun pergi dengan Cemberut dan bermasam muka.

                Tidak lama kemudian, Abu Lahab jatuh sakit. Abu Lahab terkena penyakit bisul atau sejenis cacar basah yang luar biasa parahnya. Penyakit tersebut menyababkan Abu Lahab tewas mengenaskan. Tiga hari tiga malam mayatnya terlantar. Tidak seorang pun yang berani menjamahnya apalagi menguburkannya termasuk putra-putranya. Masyarakat pada waktu itu beranggapan bahwa penyakit bisul bisa menular. Setelah mayat itu membusuk, mereka terpaksa menguburkannya.
Tag : ,

Cerita islami



Abu Jahal

                Abu jahal mempunyai nama lengkap Abu Jahal bin hasyam al Makhzuniy. Sebenarnya Abu Jahal mempunyai nama asli ‘Ami dan nama panggilan Abu Hakam. Kaum muslimin menyebutnya Abu Jahal. Abu Jahal artinya bapak yang bodoh atau si bodoh. Nama Abu Jahal di berikan kepadanya karena ia tidak bisa membedakan antara yang baik dengan yang buruk dan antara yang benar dengan yang batil.

                Abu Jahal adalah orang yang paling keras mengolok-olok dan mengganggu Nabi Muhammad saw. Di kalangan Musyrik Quraisy. Abu Jahal juga seorang yang paling keras melancarkan permusuhan terhadap Nabi Muhammad saw. Dan paling banyak menganiaya serta menyiksa kaum muslimin. Diantara kejahatan Abu Jahal terhadap umat islam adalah menyiksa ibu ‘Ammar bin Yasir (Sumayyah binti Khayyath) hingga wafat. Hal tersebut dilakukan karena Sumayyah tetap berpegangan teguh pada agama islam.

                Berbagai cara telah diupayakan oleh Abu Jahal untuk mencelakai bahkan membunuh Nabi Muhammad saw. Abu Jahal pernah memerintahkan pengikut-pengikutnya untuk membuat sebuah lubang yang dalam. Di dalam lubang itu diisi dengan benda-benda tajam seperti kaca, kayu yang runcin, besi tajam, dan sebagainya. Lubang itu kemudian di tutup untuk menjebak Nabi Muahammad saw.

                Abu Jahal kemudian berpura-pura sakit. Abu Jahal memerintahkan pengikutnya supaya memberitahukan kepada Nabi Muhammad saw. Bahwa Abu Jahal sakit dan meminta Nabi Muhammad saw., datang menjenguknya. Nabi Muhammad saw,. Kemudian berangkat menjenguk Abu Jahal tanpa prasangka apapun. Akan tetapi, menjelang sampai rumah Abu Jahal, Nabi Muhammad saw., mendapat ilham dari Allah swt., tentang kebohongan Abu Jahal. Nabi muhammadsaw., kemudian berhenti dan berpaling untuk kembali ke rumahnya.

                Abu Jahal mengetahuinya bahwa Nabi  Muhammad tidak jadi menjenguknya. Abu Jahal marah dan gusar. Abu Jahal beranjak dari ranjangnya berlari menyusul Nabi Muhammad saw., Dalam kemarahannya Abu jahal lupa akan lubang perangkap yang digalinya sendiri. Abu Jahal pun terjatuh ke lubang tersebut. Saat ter jatuh kedalam lubang Abu Jahal berteriak kesakitan karena kakinya menginjak benda-benda tajam yang ada di dalamnya. Mendengar teriakan Abu Jahal, semua pembantunya datang untuk menolongnya. Akan tetapi, tidak seorang pun yang bisa menolong Abu Jahal naik dari perangka tersebut.

                Abu Jahal berhasil naik dari lubang perangkap setelah minta bantuan kepada Nabi Muhammad saw. Setelah Nabi Muhammad saw., tiba di tempat kejadian, beliau hanya mengulurkan tangan untuk menaikkan Abu Jahal dari dalam prangkap tersebut. Abu Jahal akhirnya dapat diselamatkan. Walaupun begitu, Abu Jahal selama hidupnya tetap saja berlaku jahat kepada Nabi Muhammad saw.
Tag : ,

- Copyright © Cerita Islam - Skyblue - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -