- Back to Home »
- Bilal bin Rabah »
- Cerita islami
Posted by : Unknown
Senin, 27 April 2015
Nah… saya mau tanya dulu. Siapa yang mengumandangkan adzan
pertama kalii??....,, hmmmzzzztt gak tahu ya,, gak tahu apa lupa??. Yaudah nii
jawabanya dan simak juga kisahnya,
Bilal bin Rabah
Orang yang pertama kali
mengumandangkan adzan dalam sejarah islam adalah Bilal bin Rabah (581-664 M).
pada awalnya dia adalah seorang budak yang berasal dari Abessnia (Ethiopia).keturunan Habsyi. Tubuhnya kekar dan
kulitnya hitam legam, namun suaranya merdu. Majikannya bernama Umayyah bin Khalaf Jamhi al Quraisyi, seorang
pemuka kaum musyrikin Mekah dan penentang dakwah islam.
Ketika
Bilal mendapat berita datangnya seorang rasul yang diutus oleh Allah swt. Untuk
memimpin umat manusia. Bilal merasa tertarik mengikuti dakwah itu dan akhirnya
dia masuk islam. Tindakannya ini membuat majikannya marah. Dia kemudian
menyiksa dan memaksa Bilal kembali kepada kepercayaan jahiliah, yakni menyembah
berhala.
Siksaan
berat yang diterima Bilal dari majikannya, Umayyah
bin khalaf, berupa dijemur diatas pasir panas di tengah terik matahari,
kemudian diatas perutnya diletakkan batu besar.
Namun siksaan itu tidak sedikit pun mampu mengubah keimanannya. Bilal
pantang menyerah tetap teguh pada pendiriannya. Melihat siksaan yang diterima
Bilal itu, seorang sahabat Nabi Muhammad saw., Abu bakar as-Siddiq (573M-634M),
merasa sangat iba. Dia kemudian datang ke Umayyah untuk membeli Bilal. Setelah
itu, ia membebaskan Bilal dari statusnya sebagai budak. Nabi Muhammad saw.,
merasa gembira dengan tindakan Abu Bakar tersebut.
Sebagai
penghormatan atas keteguhan iman Bilal dan kemerduan suaranya. Rasulullah saw.
Menunjuknya sebagai Muazin setiap kali tiba shalat. Dia diminta oleh Nabi
Muhammad saw., untuk mengumandangkan azan setiap kali tiba waktu shalat fardu,
sehingga ia dijuluki Mu’azzin rasulullah (juru azan Rusulullah). Bahkan pernah
ia mengusulkan kepada Nabi Muhammad
saw., untuk menambah As shalatu
khairun minan naum (salat lebih baik dari tidur) pada azan saat subuh, Nabi
Muhammad saw., menerima usul itu. Bilal tetap bertugas sebagai juru azan sampai
Nabi Muhammad saw., wafat (11 H/632 M).